http://paygold.blogspot.com
Sukses Mulia photo bannerSM-animasi_zps1672f039.gif

Monday, April 1, 2013

Trik Bikin Betah Karyawan: Jadilah Temannya

Menjadi pengusaha ternyata asyik sekali. Hal ini turut dirasakan Iman melalui Mochilok yang dirintisnya. Semasa menjadi karyawan, dia harus berkutat dengan rutinitas bangun pagi, pulang malam, dan lembur berhari-hari ketika deadline. Sekarang Iman merasa lebih santai dan dari segi penghasilan pun sangat jauh perbedaannya. Dalam satu hari, ia bisa mengantongi pendapatan sebesar berkali-kali lipat gajinya semasa karyawan dalam sebulan. Berawal dari coba-coba, kini Iman mantap melangkahkan kakinya di bidang wirausaha.

Dengan menjamurnya usaha kuliner di Kota Bandung seperti sekarang, dia pun punya kiat untuk bertahan. “Kalau mau eksis, kita harus beda dan jangan jadi follower. Bikin mochi itu susah, harus siap begadang dan capek. Mungkin Mochilok muncul di momen yang tepat saat orang jenuh dengan jajanan yang ada. Kemudian kami muncul dengan makanan baru,” tukas Iman.

Keberlangsungan roda usaha yang baik tentu saja harus dibarengi pula oleh peran pemerintah dalam membangun iklim usaha. Lantas pernahkah Iman bertemu kendala dalam hal ini? “Seingat saya nggak ada, palingan saat bikin surat aja sih agak kelamaan. Ketika Mochilok baru jalan dua bulan, saya lihat potensinya ternyata bagus. Akhirnya saya urus untuk bikin hak paten, nah prosesnya ini yang bikin capek,” ungkapnya.

Dengan omzet saat ini yang mencapai Rp 7 juta per hari, Mochilok turut membuka lapangan kerja bagi orang lain. Saat ini jumlah karyawannya sudah sebanyak 12 orang. Dengan waktu produksi yang berjalan setiap hari (kecuali Minggu) dari pagi hingga malam, mereka rupanya tetap enjoy dan bersemangat.

“Ada baiknya juga dulu saya berpindah-pindah tempat kerja karena jadi tahu berbagai karakter bos. Dari pengalaman jadi karyawan, saya tahu karakter bos yang menyebalkan itu bossy dan galak. Sedikit-sedikit ngomel. Saya sih bersikap kayak teman saja, santai. Jadi meskipun kerjanya capek, mereka tetap betah dan loyal. Kalau bossy kan jadinya karyawan segan dan malas ngomong kalau ada apa-apa. Ujung-ujungnya ngomongin jelek di belakang. Kerja pun jadi nggak ikhlas dan nggak barokah,” papar Iman. ***

[Penulis : Hanifa Paramitha Siswanti

Sumber : nyataindonesiaku.com

0 comments :

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls