Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan kembali bikin heboh. Saat tampil sebagai pembicara dalam acara Pesta Wirausaha TDA 2012 di Gedung SMESCO, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, pekan lalu, dia memberi kejutan dengan melempar mik kepada salah seorang peserta.
Untungnya, aksi akrobatik yang diperagakan sang menteri yang juga pengusaha sukses itu, tidak membuat wanita yang di lempar mik itu cedera. Pasalnya, wanita tersebut dapat dengan cepat menangkap mik tersebut. Mik itu sendiri dilempar Dahlan sambil berlari dari jarak sekitar dua meter.
Kewirausahaan bisa ditularkan, tapi tak bisa dipelajari. Makanya, dalam bisnis tidak bisa hanya dibicarakan, namun harus dilakukan. Dipraktikkan. Lakukan..Lakukan..Lakukan,†ujar mantan Direktur Utama PLN yang sangat energik itu saat memulai sharing dengan 1.400 peserta Pesta Wirausaha TDA 2012 itu.
Selanjutnya, Dahlan memperagakan bagaimana seharusnya seorang pengusaha bersikap. Salah satu sikap yang diperagakan, adalah, bagaimana bersikap cepat dan tanggap, baik dalam menjemput peluang bisnis maupun melayani customer.
Ketika masuk sesi tanya-jawab, Dahlan sengaja berlari mengantarkan mik kepada peserta yang ingin bertanya. Sebagai pejabat dia tidak ragu melayani ˜customer-nya di ruang tersebut.
Seharusnya ketika saya berlari ke arah Anda, Anda pun harus berlari menjemput saya. Begitu seharusnya sikap pengusaha. Tidak boleh hanya menunggu customer,â€ujar Dahlan saat menjelaskan arti dari tindakan yang diperagakan tersebut.
Pada bagian lain, Dahlan juga memuji keberadaan komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) sangat positif dalam menularkan semangat wirausaha di Indonesia. Hal yang sama juga disampaikan oleh Chairul Tandjung, pemilik TransTV serta Sandiaga S. Uno, pengusaha muda yang sukses dengan bisnis batubaranya.
Menurut Dahlan, untuk menjadi pengusaha sukses, seseorang tidak boleh ragu menghadapi tantangan bisnis, apalagi takut bangkrut. “Bangkrut itu penting dalam bisnis. Pengusaha sukses biasanya pernah mengalami kebangkrutan. Jatuh bangun itu biasa dan merupakan proses untuk pembelajaran. Saya doakan agar anggota TDA, apalagi yang usianya masih muda bisa secepatnya merasakan bangkrut
agar bisa secepatnya bangkit lagi. Dan, ketika ekonomi Indonesia nanti sudah semakin besar, semua pengusaha anggota TDA sudah benar-benar siap menjemput peluang bisnis yang tersedia. Tidak ada yang bangkrut lagi,â€ujar Dahlan yang disambut geeer peserta Pesta Wirausaha TDA 2012.
Dikatakan, saat ini pendapatan per kapita orang Indonesia mencapai sekitar 3.200 dolar AS. Tapi, tambahnya, sekitar delapan tahun lagi, pendapat per kepala orang Indonesia diharapkan sudah naik
menjadi 6.000 dolar AS. Saat itu, saya bayangkan jumlah anggota TDA sudah mencapai 10 kali lipat dari sekarang,†tambahnya.
Pesta Wirausaha TDA 2012 yang berlangsung meriah, dibuka oleh Agus Muharam, Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM. Kegiatan tahunan TDA itu dihadiri sekitar 1.400 peserta dari 25 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Mereka datang dengan biaya sendiri. Tampak hadir dalam kesempatan itu, para pendiri TDA, seperti, Haji Alay dan Badroni Yuzirman dan Presiden TDA Rosihan.
Sebelumnya Badroni Yuzirman menyatakan, bersyukur TDA yang bermula dari kegiatan milling list enam tahun lalu, hingga kini bisa bertahan bahkan berkembang pesat, kuncinya karena adanya keikhlasan dari para pengurus dalam menggerakkan komunitas ini. Orientasi TDA adalah pada action action action,tambahnya.
Haji Alay menambahkan, misi TDA adalah menciptakan lebih banyak wirausaha di Indonesia. TDA akan terus mendorong agar prosentase wirausaha bisa mencapai 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini penting untuk mencapai Indonesia yang maju, terhormat dan disegani oleh negara-negara lain di dunia. “TDA juga menginginkan 10.000 anggotanya menjadi milyader,†tuturnya.
Sementara Presiden TDA, M. Rosihan melalui Pesta Wirausaha TDA 2012 ini mengucapkan selamat datang kepada para generasi muda yang secara sadar memilih sebagai wirausaha. TDA akan menggerakkan tumbuh kembangnya wirausaha yang berkarakter yang memiliki etika bisnis serta yang jelas keberpihakkannya kepada ekonomi rakyat, menumbuhkan sektor riil dan menggelorakan gerakan beli produk Indonesia.
Sumber : tdadepok.com
Untungnya, aksi akrobatik yang diperagakan sang menteri yang juga pengusaha sukses itu, tidak membuat wanita yang di lempar mik itu cedera. Pasalnya, wanita tersebut dapat dengan cepat menangkap mik tersebut. Mik itu sendiri dilempar Dahlan sambil berlari dari jarak sekitar dua meter.
Kewirausahaan bisa ditularkan, tapi tak bisa dipelajari. Makanya, dalam bisnis tidak bisa hanya dibicarakan, namun harus dilakukan. Dipraktikkan. Lakukan..Lakukan..Lakukan,†ujar mantan Direktur Utama PLN yang sangat energik itu saat memulai sharing dengan 1.400 peserta Pesta Wirausaha TDA 2012 itu.
Selanjutnya, Dahlan memperagakan bagaimana seharusnya seorang pengusaha bersikap. Salah satu sikap yang diperagakan, adalah, bagaimana bersikap cepat dan tanggap, baik dalam menjemput peluang bisnis maupun melayani customer.
Ketika masuk sesi tanya-jawab, Dahlan sengaja berlari mengantarkan mik kepada peserta yang ingin bertanya. Sebagai pejabat dia tidak ragu melayani ˜customer-nya di ruang tersebut.
Seharusnya ketika saya berlari ke arah Anda, Anda pun harus berlari menjemput saya. Begitu seharusnya sikap pengusaha. Tidak boleh hanya menunggu customer,â€ujar Dahlan saat menjelaskan arti dari tindakan yang diperagakan tersebut.
Pada bagian lain, Dahlan juga memuji keberadaan komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA) sangat positif dalam menularkan semangat wirausaha di Indonesia. Hal yang sama juga disampaikan oleh Chairul Tandjung, pemilik TransTV serta Sandiaga S. Uno, pengusaha muda yang sukses dengan bisnis batubaranya.
Menurut Dahlan, untuk menjadi pengusaha sukses, seseorang tidak boleh ragu menghadapi tantangan bisnis, apalagi takut bangkrut. “Bangkrut itu penting dalam bisnis. Pengusaha sukses biasanya pernah mengalami kebangkrutan. Jatuh bangun itu biasa dan merupakan proses untuk pembelajaran. Saya doakan agar anggota TDA, apalagi yang usianya masih muda bisa secepatnya merasakan bangkrut
agar bisa secepatnya bangkit lagi. Dan, ketika ekonomi Indonesia nanti sudah semakin besar, semua pengusaha anggota TDA sudah benar-benar siap menjemput peluang bisnis yang tersedia. Tidak ada yang bangkrut lagi,â€ujar Dahlan yang disambut geeer peserta Pesta Wirausaha TDA 2012.
Dikatakan, saat ini pendapatan per kapita orang Indonesia mencapai sekitar 3.200 dolar AS. Tapi, tambahnya, sekitar delapan tahun lagi, pendapat per kepala orang Indonesia diharapkan sudah naik
menjadi 6.000 dolar AS. Saat itu, saya bayangkan jumlah anggota TDA sudah mencapai 10 kali lipat dari sekarang,†tambahnya.
Pesta Wirausaha TDA 2012 yang berlangsung meriah, dibuka oleh Agus Muharam, Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM. Kegiatan tahunan TDA itu dihadiri sekitar 1.400 peserta dari 25 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Mereka datang dengan biaya sendiri. Tampak hadir dalam kesempatan itu, para pendiri TDA, seperti, Haji Alay dan Badroni Yuzirman dan Presiden TDA Rosihan.
Sebelumnya Badroni Yuzirman menyatakan, bersyukur TDA yang bermula dari kegiatan milling list enam tahun lalu, hingga kini bisa bertahan bahkan berkembang pesat, kuncinya karena adanya keikhlasan dari para pengurus dalam menggerakkan komunitas ini. Orientasi TDA adalah pada action action action,tambahnya.
Haji Alay menambahkan, misi TDA adalah menciptakan lebih banyak wirausaha di Indonesia. TDA akan terus mendorong agar prosentase wirausaha bisa mencapai 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini penting untuk mencapai Indonesia yang maju, terhormat dan disegani oleh negara-negara lain di dunia. “TDA juga menginginkan 10.000 anggotanya menjadi milyader,†tuturnya.
Sementara Presiden TDA, M. Rosihan melalui Pesta Wirausaha TDA 2012 ini mengucapkan selamat datang kepada para generasi muda yang secara sadar memilih sebagai wirausaha. TDA akan menggerakkan tumbuh kembangnya wirausaha yang berkarakter yang memiliki etika bisnis serta yang jelas keberpihakkannya kepada ekonomi rakyat, menumbuhkan sektor riil dan menggelorakan gerakan beli produk Indonesia.
Sumber : tdadepok.com
0 comments :
Post a Comment